"Bagaimana ini, Lastri?" tanya Bening Mata kebingungan. Dia tampak ingin menangis. Lastri menepuk-nepuk pundaknya, tidak kalah bingung.
Lastri diam sebentar, lalu mulai berbicara, "Apa kau tidak sempat memeriksa dulu sebelum kawin?"
![]() |
| Ilustrasi cerpen by pixabay |
"Mana bisa, Las. Apa kau sempat mengecek punya Cemen sebelum kawin? Tidak, kan?" bantah Bening Mata.
"Tapi aku melihat Bang Cemen kencing berdiri. Jadi, aku yakin kalau dia punya kemaluan."
"Aku juga pernah melihat Bang Kai kencing berdiri, tapi kenyataannya lain, Las, ini penipuan. Bagaimana aku mengatakan semua ini kepada orang tuaku. Pokoknya aku mau pisah!"
"Jangan terburu-buru. Tidak punya kemaluan bukan berarti kalian tak bisa bahagia," hibur Lastri.
Baca selengkapnya tulisan ini dan karya-karya lainnya dari Eki Saputra melalui karyakarsa.com.

Posting Komentar
Posting Komentar