"Dia bukan anak kandungku, aku memungutnya dari jalanan," kataku sebelum orang-orang membuka mulut pada suatu waktu. Saraf sensorik di tubuhku segera dengan cepat menangkap prasangka tersembunyi di tempurung kepala mereka. Mereka haus akan jawaban, jadi kuberikan seteguk di awal sebagai permulaan, berharap pada tegukan kedua, ketiga, sampai terakhir, mereka mengikuti alur jawaban yang sudah kubuat sebelumnya.
![]() |
| Ilustrasi by Pixabay |
Baca selengkapnya tulisan ini dan karya-karya lainnya dari Eki Saputra melalui karyakarsa.com.

Posting Komentar
Posting Komentar